Rabu, Maret 04, 2009

Belas Kasihan Sebagai Persekutuan Yang Sejati

"Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala". (Matius 9:36)

Bacaan Alkitab : Markus 6:32-46

Belas kasihan merupakan kerinduan mendalam untuk menanggapi kebutuhan manusia, tentunya jauh lebih mendalam daripada simpati. Belas kasihanlah yang menggerakkan Allah, sama seperti melalui kehidupan Yesus di bumi. Seluruh pelayanan-Nya didorong oleh rasa itu. Belas kasihanlah yang menggerakkan Dia untuk menggandakan roti dan ikan, menyembuhkan orang sakit, mengusir setan-setan, dan membangkitkan orang mati. Belas kasihanlah yang membawa Dia ke kayu salib. Dan belas kasihan itu jugalah yang masih ingin Dia curahkan kepada umat-Nya melalui Anda sekarang.

Memang mengejutkan dan mengagumkan untuk menyadari bahwa rasa belas kasihan yang dimiliki Allah ingin dimiliki umat-Nya. Belas kasihan harus mengalir melalaui tangan kita dengan dasar iman kita kepada-Nya.

Hal ini berarti, belas kasihan-Nya harus menggerakkan kita untuk memberi makan orang lain, mengusir setan atau kuasa kejahatan, menyembuhkan orang sakit, membantu kesusahan orang lain dan sebagainya.

Mungkin ada yang berpendapat, "Tetapi, saya tidak mempunyai dan/atau tidak mampu memiliki belas kasihan seperti itu !".

Pasti kita memilikinya. Tentunya, kita terlebih dahulu harus memiliki Roh Allah tinggal di dalam hidup kita. Dialah jenis belas kasihan itu ! Kita harus mengasihi-Nya. Itu yang terutama.

Bagaimana? Seperti yang dilakukan Yesus ketika hadir di muka bumi dahulu. Melalui doa dan persekutuan dengan Bapa. Bacalah keempat Injil dalam Alkitab dan perhatikanlah betapa banyak waktu yang diluangkan Yesus untuk menyendiri dengan Bapa. Waktu persekutuan itu menggiatkan belas kasihan Allah di dalam diri Yesus. Itulah yang menyebabkan Yesus merasakan apa yang dirasakan Allah tentang penderitaan umat manusia. Persekutan inilah juga yang mengelorakan Yesus dan menguatkan-Nya karena beroleh kuasa dan anugerah dari Allah. Yesus mampu memenuhi dan menyanggupi rasa belas kasihan Allah oleh Kuasa-Nya bukan kekuatan manusia belaka!

Ikutilah teladan-Nya. Luangkanlah waktu dalam persekutuan dengan Allah. Renungkanlah belas kasihan-Nya sampai rasa itu timbul dalam diri kita. Kobarkanlah semangat melayani dan teguhkan itu menjadi hal yang terpenting dalam pemikiran kita. Sebab Tuhan Yesus telah mengutus kita bersama-sama untuk menjangkau dan menjamah dunia yang haus akan belas kasihan Allah.

Jika Anda tidak melakukannya, siapa yang akan melakukannya ?

"Selamat menjalankan persiapan Acara & Ibadah Paskah. Kiranya Paskah tahun ini dapat bermakna bagi sesama melalui kegiatan bakti sosial".Ut Omnes Unum Sint.

Referensi:
Dari Iman Ke Iman (Kenneth & Gloria) COPELAND

Related Article...



0 komentar:

Posting Komentar

---------------------------------------------------------------------

ADMIN ONLINE STATUS

GMKI Bdg
Henry

Peta Alamat Sekretariat GMKI Bandung

Lihat Semua Arsip

BUKOM ONLINE

Ekspresikan diri Anda buat rekan2 GMKI'ers melalui Bukom Online dibawah ini.
Pasang emoticon, klik tanda +

Tulis pesan, kritik, dan saran Anda



Back to TOP